KONTINGEN KALSEL PADA FESTIVAL SENI
Festival Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional II digelar di Puro
Pakualaman Yogyakarta, tanggal 25 s/d 29 September 2012. Sebanyak 16
provinsi perwakilan umat Hindu di Indonesia dan lintas agama
mengikuti acara yang diresmikan oleh Menteri Agama RI, Surya
Dharma Ali. Festival ini, tak hanya mengenalkan beragam seni
budaya Hindu tapi juga menunjukkan keberagaman budaya dan agama-agama
di Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Suara tetabuhan serta kolaborasi gamelan dari Paguyuban Suara Jagadnata
Banguntapan menjadi pembuka diresmikannya Festival Seni Keagamaan Hindu
Tingkat Nasional II ini. Suasana istana Puro Pakualaman tampak meriah
dipenuhi para undangan yang menyaksikan pertunjukkan acara dan
tarian dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Menteri Agama Surya Dharma Ali memberi apresiasi terhadap
festival yang melibatkan agama-agama lain dalam acara ini. “Tak ada
faktanya kalau toleransi beragama di Indonesia buruk, kita bisa rasakan
kehangatan disini, ”ujarnya saat meresmikan festival ini.
Festival ini dikemas dalam beragam acara. Diantaranya Parade
Nusantara bertema Bhinneka Tunggal Ika. Parade ini mengusung
keberagaman dalam budaya yang berbeda. Setiap perwakilan provinsi
menggunakan baju adat daerah masing-masing. Begitu pula dengan
perwakilan agama Islam, Kristen Protestan, Khatolik, Hindu, Budha,
dan Konghucu yang turut dalam parade ini.
Siang harinya, para peserta parade mengikuti pawai berjalan kaki dari
taman Abu Bakar Ali hingga jalan Malioboro dan berhenti di Puro
Pakualaman. Barisan pawai meliputi prajurit Kraton Ngayogyakarta
Hadiningrat, prajurit Pakualaman, serta peserta dari 16 provinsi. Di
sepanjang perjalanan menuju Puro Pakualaman, setiap daerah melakukan
atraksi di panggung kehormatan tepat di depan Benteng Vederburg.
“Pawai ini sangat berbeda dengan yang diselenggarakan dua tahun lalu di
Solo. Antusiasme peserta meningkat dengan diikuti 16 provinsi,
sementara tahun pertama hanya 10 provinsi. Kesenian yang ditampilkan pun
beda karena festival kali ini mengakomodasi semua potensi seni
keagamaan Hindu dari daerah masing-masing, ”jelas Ida Bagus Wika
Krishna, Ketua Umum Festival Keragaman Hindu Tingkat Nasional II.
Festival ini berlangsung
hingga 28 September, menyajikan beragam acara dan lomba yang digelar di
kampus ISI Yogyakarta. Festival itu sendiri diikuti 16 provinsi dengan total peserta 800
orang. Provinsi yang ambil bagian adalah Bangka Belitung, Sumsel, Lampung, Jabar,
Jateng, DKI Jakarta, Jatim, Banten dan DI Yogyakarta.Lainnya Kalteng, Kalsel, Sulteng, Sulsel, Sultra, NTB, dan Bali. Sedangkan lomba berupa seni keagamaan Hindu, seni tabuh, seni sastra, seni tari topeng Sidakarya dan tari Rejang.
(Dari berbagai sumber ; posted by I Wayan Sukadana, S.Hut - 19790504 200903 1 007 - Pengelola Data Motivator Desa)
ini contoh yang maju....
BalasHapussemoga kita bisa sukses dan tetap terus berkarya...
BalasHapusjangan cukup sampai di sini ,, lnjutkan !!!!
BalasHapussemoga event berikutnya, 2 tahun yang akan datang bisa mewakili lg dan tentunya lebih bagus... dukung ya...
BalasHapus