ALAMAT KANTOR

ALAMAT KANTOR :
Jalan Kuranji KM 1,2 Sebamban III Blok C, RT 001, Desa Kerta Buwana

Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, Kode Pos 72274

Alamat e-Mail : kertabuwana.desa@gmail.com

Rabu, 01 April 2015

DHARMA SHANTI 2015

Bupati MARDANI H.MAMING :Saat tahun baru yang kita kenal dimulai dengan huru hara dan bersenang-senang, tetapi Hindu justru mengajarkan untuk menyambut tahun baru melalui kontemplasi Nyepi

Sungai Loban – Sambutan Bupati tersebut disampaikan saat menghadiri Undangan Dharma Shanti (Halal Bihalal –red), sebagai rangkaian terakhir dari perayaan Tahun Baru Saka setelah Hari Nyepi, Jumat (27/3/2015). Hari itu umat Hindu di Tanah Bumbu melakukan Dharma Shanti, mengucap syukur dan saling maaf memaafkan (ksama) satu sama lain, untuk memulai lembaran tahun baru yang bersih.
Acara dharma shanti yang bertempat di Halaman Kantor Desa Dwi Marga Utama Kecamatan Sungai Loban, dihadiri oleh Pemimpin Umat, Sulinggih Ida Pedanda dari Sebamban 5 Kecamatan Kintap sebagai Pe-dharma Wacana (penceramah), Asisten Bupati, Anggota Dewan I Wayan Sudarma, S.Sos dan Drs Ketut Mawe bersama undangan dari unsur Kecamatan, Polsek dan Koramil ditengah-tengah Tokoh Agama dan umat se Kabupaten Tanah Bumbu.
Inti Dharma Santi adalah filsafat Tattwamasi yang memandang bahwa semua manusia di seluruh penjuru bumi sebagai ciptaan Ida Sanghyang Widhi Wasa hendaknya saling menyayangi satu dengan yang lain, memaafkan segala kesalahan dan kekeliruan. Hidup di dalam kerukunan dan damai.

Dalam Kesempatan ini Asisten Bupati mengucapkan permintaan maaf dan menyampaikan salam hangat kepada bapak ibu Umat Hindu yang hadir dalam acara. Mudah-mudahan ketidakhadiran beliau tidak mengurangi makna pertemuan pada hari ini.
Berikut petikan pidato Bapak Bupati Tanah Bumbu, Mardanai H.Maming yang dibacakan oleh Asisten Bupati

Dharma Shanti merupakan rangkaian terakhir dari perayaan Nyepi, dimana kegiatan merupakan suatu ajaran untuk mewujudkan kerukunan antar umat beragama dengan cara saling maaf memaafkan dengan ucapan yang suci dan tulus, oleh karena itu sudah semestinya lah sesudah melaksanakan Nyepi, umat Hindu harus dengan jernih hati menghapus semua kehilafan, dengan demikian kerukunan akan semakin terjalin, kerukunan internal umat hindu, kerukunan antar umat hindu dengan umat beragama lainnya, serta kerukunan antar umat hindu dengan pemerintah.
Hadirin yang berbahagia, disaat tahun baru yang kita kenal dimulai dengan huru hara dan bersenang-senang, tetapi hindu justru mengajarkan untuk menyambut tahun baru melalui kontemplasi dan pengenalan lebih jauh ke dalam diri karena dari pengenalan diri itulah bermula suatu upaya untuk mengenang Tuhan Yang Maha Esa. Dalam Agama Islam terdapat juga sabda Nabi, barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Tuhannya. Dengan mengenal dan meyakini keesaan dan kekuasaan Tuhan, maka kita akan senantiasa untuk melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, perintah-perintah Tuhan yang harus kita laksanakan tentunya tidak hanya bersifat ritual, melainkan termasuk juga yang bersifat sosial. Dalam melaksanakan ibadah yang bersifat ritual masing-masing agama menjalankan ibadahnya dengan cara sesuai keyakinannya dan kita harus saling menghormati keyakinan agama lain. Sedangkan dalam ibadah yang bersifat sosial, maka kita dapat berbaur dengan umat agama lain dengan bersama-sama membangun masyarakat, daerah dan negara yang kita cintai.
Hadirin yang berbahagia, sebagaimana kita ketahui, para umat sedharma dapat berkumpul dan saling mengucapkan maaf membangun hubungan silakrama yang lebih baik dimasa datang dan mengingatkan pentingnya hubungan dengan sesama umat manusia sebagai pelaksanaan konsep Tri Hita Karana, melalui Dharma Shanti tercipta hubungan harmonis antara sesama manusia, antara manusia dengan alam semesta, sehingga dapat tercipta dunia yang damai dan sejahtera. Saya yakin umat Hindu dan semua umat beragama yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu telah melaksanakan konsep Tri Kerukunan Umat Beragama, ini membuktikan dengan  kondusifnya situasi keamanan di Bumi Bersujud ini disaat berbagai daerah di negeri ini dilanda dengan krisis persatuan dan kesatuan, dimana antar suku, agama, kelompok saling bermusuhan, kita di Kabupaten Tanah Bumbu justru mampu menunjukkan keharmonisan, ukuah persatuan dan kesatuan, ini tentunya hal yang sangat membanggakan kita. Ukuah persatuan tidaklah mesti seragam melainkan beragam, keindahan hidup akan terlihat manakala di tengah perbedaan kita bisa mengelola persatuan seperti pelangi terlihat indah karena terdiri dari beraneka ragam warna.
Demikian beberapa hal yang perlu kami sampaikan pada kesempatan ini, semoga Tuhan YME memberikan petunjuk dan bimbingannya kepada kita dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada agama, nusa dan bangsa.


Dipenghujung acara, seluruh peserta Dharma Shanti bersalam-salaman satu sama lain mengakhiri rangkaian kegiatan Hari Nyepi Tahun 2015



(Penulis : I Wayan Sukadana, S.Hut 
Admin situs domain Kecamatan Sungai Loban)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar